Paragraf Pembuka
Gubernur Jakarta Pramono Anung menetapkan target ambisius untuk menyelesaikan program air bersih di kota ini pada 2029. Menurutnya, cakupan air bersih di Jakarta akan mencapai 85 persen pada tahun depan, meningkat dari angka 76 persen saat ini. “Kalau tahun depan lancar, kita betul-betul azas keadilan itu terjadi,” ujar Pramono di Jakarta Utara, Minggu (16/11/2025).
Latar Belakang
Pramono Anung, Gubernur Jakarta, telah memprioritaskan program air bersih sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan target 90 persen cakupan air bersih di 2027, Pramono menegaskan bahwa program ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang penerapan prinsip keadilan sosial.
Fakta Penting
– Pada 2025, cakupan air bersih di Jakarta mencapai 76 persen, menurut data pemerintah.
– Pramono menargetkan peningkatan menjadi 85 persen pada 2026, sebelum mencapai 90 persen pada 2027.
– Program ini diharapkan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah yang belum tercover sepenuhnya.
Dampak
Peningkatan cakupan air bersih di Jakarta tidak hanya akan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat, tetapi juga akan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh air kotor. Selain itu, ini menjadi langkah strategis untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang air dan sanitasi.
Penutup
Dengan target yang ditetapkan, Pramono Anung menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan Jakarta sebagai kota yang lebih sejahtera dan adil. Namun, tantangan dalam merealisasikan target ini tidak boleh dianggap remeh. Apakah program ini dapat terwujud sesuai rencana, ataukah akan ada hambatan yang tidak terduga? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
